KOTA WISATA ALAM TERBAIK PURWODADI
KEDUNG OMBO
Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 hektar yang areanya mencakup sebagian wilayah di tiga Kabupaten, yaitu; Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Waduk yang membendung lima sungai itu terdiri dari wilayah perairan seluas 2.830 hektar dan 3.746 hektar lahan yang tidak tergenang air.
Lokasi obyek wisata Waduk Kedung Ombo yang menjadi andalan adalah Wana Wisata yang terletak di desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu. Selain disuguhi pemandangan alam nan indah, para pengunjung Waduk Kedung Ombo bisa menikmati wisata air, rumah makan apung (di atas air), menumpang perahu motor bertualang mengunjungi pulau-pulau yang bermunculan di tengah waduk. Anda penyuka ikan bakar atau hobi mengail ikan? Jangan khawatir, di Waduk Kedung Ombo juga tersedia tempat pemancingan sekaligus warung yang menjajakan aneka makanan olahan berbahan ikan. Begitu turun dari kendaraan di area parkir, aroma wangi ikan yang dibakar atau digoreng langsung menyergap, mengundang selera makan.
Di wilayah Kecamatan Kemusu banyak sekali tepat yang cocok untuk tempat memancing,
selain itu anda juga bisa menyewa perahu nelayan untuk di gunakan memancing ke tengah waduk
API ABADI MRAPEN
Terletak di tepi jalan raya Purwodadi – Semarang, berjarak 26 km dari kota Purwodadi. Tepatnya di desa Manggarmas kecamatan Godong. Di komplek ini terdapat beberapa keanehan alam yang dapat anda nikmati : yaitu api abadi merupakan pesona yang timbul dari keluarya api dari dalam tanah yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.Dari tempat ini pula diambil api untuk penyalaan obor dalam kegiatan pesta olah raga internasional ( ganefo i ) pada tanggal 1 Nopember 1963. Api abadi ini digunakan untuk menyalakan obor ganefo yang dibuka tanggal 10 Nopember 1963 di Jakarta, demikian pula pekan olahraga nasional (pon) maupun untuk upacara hari raya Waisak.
Sendang dudo : adalah sebuah sendang yang terletak di dekat api abadi, dimana airnya senantiasa kelihatan mendidih tetapi tidak panas letupan air itu akan menyala kalau kena api disamping keanehan alam diatas, dikomplek ini juga tersimpan sebuah batu umpak atau “batu bobot” yang oleh masyarakat setempat dikeramatkan. Barang siapa saja datang di situ dan kuat mengangkat batu bobot sambil duduk orang tersebut akan terkabul segala permintaannya.
Tanah dilokasi itu adalah tanah perdikan yang dikuasai oleh anak keturunan Empu Supo yang bertempat tinggal disitu sampai sekarang. Berdasarkan cerita yang berkembang, tempat tersebut pada jaman dahulu merupakan besalennya empu supo. Api abadi adalah tempat untuk membakar besi, sumber airnya untuk “menyepuh”, sedang batu bobotnya untuk tempat menempa keris pusaka. Empu Supo ini khabarnya adalah empu dari majapahit yang turut pindah ke Kerajaan Demak. Di mrapen ini setiap malam Jum’at kliwon selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah dengan maksud tertentu selain pesiar tentu saja
BLEDUG KUWU
Di Kabupaten Grobogan berlokasi gejala alam langka berupa kawah lumpur (bledug) yang dinamakan Bledug Kuwu (karena berlokasi di Kuwu). Kawah ini secara berkala (selang 2-3 menit) melepaskan lumpur mineral dalam bentuk letupan besar (setinggi hingga 2m). Oleh penduduk setempat lumpur ini dimanfaatkan mineralnya untuk pembuatan konsentrat garam yang disebut bleng (IPA:/blɚŋ/) dan dipakai, misalnya, dalam pembuatan kerupuk karak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar